13 September 2025
Walimatul ursy

Sumber: neswa.id

Hai sobat Sekilas Jatim! Kalian tentu udah tidak asing lagi dengan sebutan “walimatul ursy”, terlebih jika kerap diundang ke kegiatan perkawinan. Tetapi mengerti kah kalian, walimatul ursy itu bukan semata- mata resepsi buat pamer pakaian pengantin ataupun sajian santapan lezat? Di balik kemeriahan kegiatan, terdapat arti yang dalam secara budaya serta agama, lho!

Apa Itu Walimatul Ursy?

Walimatul ursy merupakan sebutan dalam bahasa Arab yang berarti jamuan ataupun acara perkawinan. Dalam Islam, walimah ini disunnahkan selaku wujud rasa syukur atas terlaksananya akad nikah. Tujuan utamanya merupakan buat mengumumkan perkawinan kepada khalayak supaya tidak terjalin fitnah dan mengundang doa kebaikan dari para tamu undangan.

Tradisi yang Telah Terdapat Semenjak Era Nabi

Tradisi walimatul ursy telah terdapat semenjak era Rasulullah SAW. Dalam sebagian riwayat, Nabi Muhammad SAW sempat menyelenggarakan walimah dikala menikah dengan Zainab binti Jahsy serta pula dikala perkawinan Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah az- Zahra. Walimah tersebut diselenggarakan dengan metode yang simpel tetapi penuh keberkahan.

Wujud Syiar serta Silaturahmi

Tidak hanya selaku wujud syukur, walimatul ursy pula jadi momen syiar serta ajang silaturahmi. Keluarga mempelai dapat mempererat ikatan dengan orang sebelah, saudara, sampai teman jauh yang tiba. Melalui kegiatan ini, komunikasi serta ikatan sosial jadi kian erat sebab berkumpulnya banyak pihak dalam atmosfer senang.

Bukan Tentang Kemewahan

Kerapkali, walimatul ursy disalahartikan selaku ajang unjuk kekayaan ataupun kemewahan. Sementara itu, nilai utama dari kegiatan ini merupakan kebersamaan serta keberkahan. Dalam Islam, yang lebih utama merupakan hasrat serta kesederhanaan, bukan seberapa besar gedungnya ataupun mahalnya katering yang disajikan.

Simpel Tetapi Berkesan

Walimatul ursy dapat dicoba dengan bermacam metode, bergantung keadaan ekonomi serta budaya setempat. Apalagi, dalam keadaan terbatas, lumayan dengan menyuguhkan santapan simpel semacam nasi serta kurma telah lumayan jadi wujud walimah. Yang berarti merupakan semangat buat berbagi kebahagiaan serta melaksanakan sunnah.

Etika dalam Menyelenggarakan Walimah

Dalam penerapan walimatul ursy, terdapat sebagian etika yang disarankan. Misalnya, tidak membeda- bedakan tamu, tidak boros dalam pembiayaan, dan menjauhi hiburan yang kelewatan ataupun berlawanan dengan syariat. Seluruh ini bertujuan supaya kegiatan senantiasa dalam koridor yang diberkahi serta penuh khasiat.

Undangan Bukan Semata- mata Formalitas

Dalam ajaran Islam, mendatangi undangan walimatul ursy apalagi dikira selaku wujud penghormatan. Terdapat hadis yang mengatakan kalau seseorang Muslim disarankan buat mendatangi undangan walimah sepanjang tidak terdapat udzur. Jadi, jika bisa undangan, upayakan muncul ya, bukan hanya demi santapan free!

Arti Doa buat Pengantin

Salah satu perihal yang tidak boleh terlewatkan dalam walimatul ursy merupakan doa buat pengantin. Doa semacam “Barakallahu laka wa baraka alaika wa jamaa bainakuma fi khair” ialah ungkapan harapan supaya rumah tangga mereka diberkahi, harmonis, serta langgeng. Doa ini lebih dari semata- mata formalitas, tetapi suatu amalan yang penuh harapan baik.

Membiasakan dengan Budaya Lokal

Walaupun berasal dari tradisi Islam, penerapan walimatul ursy dapat disesuaikan dengan budaya wilayah tiap- tiap sepanjang tidak melanggar nilai syariah. Di Jawa, misalnya, kerap digabung dengan adat selamatan, kirab, ataupun prosesi yang lain. Perihal ini menampilkan kekayaan budaya yang dapat berjalan selaras dengan nilai agama.

Kesimpulan

Walimatul ursy bukan cuma soal acara perkawinan, tetapi suatu kegiatan yang sarat arti dalam Islam. Dia merupakan wujud rasa syukur, ajang silaturahmi, serta fasilitas syiar perkawinan yang bawa banyak keberkahan. Walaupun dapat dikemas dengan bermacam metode cocok tradisi setempat, inti dari walimah tetaplah tentang kesederhanaan, hasrat yang tulus, serta doa yang baik. Dalam kebersamaan serta ketulusan seperti itu, walimatul ursy menciptakan arti sejatinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *