Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso baru-baru ini membahas peluang kolaborasi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Google Indonesia dalam rangka mendukung Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Kerja sama ini akan melibatkan pemanfaatan Program Gemini Academy yang merupakan bagian dari inisiatif Google Indonesia.
Budi menyatakan bahwa Kemendag sangat mendukung pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) melalui Gemini Academy, yang dianggap memiliki potensi besar dalam memperkuat berbagai program yang dijalankan Kemendag. Fitur kecerdasan buatan ini akan digunakan dalam pelatihan, bimbingan teknis, serta sosialisasi kebijakan, dengan harapan dapat mendukung program UMKM BISA Ekspor serta pengembangan UMKM yang belum terlibat dalam ekspor.
Menurut Budi, kolaborasi dengan Google Indonesia melalui Program Gemini Academy memberikan harapan besar untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan kemampuan UMKM Indonesia. “Kemendag melihat bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelatihan dan bimbingan teknis dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi Program UMKM BISA Ekspor,” katanya dalam keterangannya yang diberikan di Jakarta pada Sabtu.
Gemini Academy tidak hanya diharapkan dapat mendukung UMKM dalam hal pengembangan kapasitas ekspor, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendag. Budi menjelaskan bahwa program ini juga berpotensi untuk mendukung pengembangan ASN, terutama dalam bidang pendampingan ekspor, yang dilakukan melalui Program AI Policy and Skilling Lab. Dengan demikian, AI diharapkan dapat mempercepat proses pelatihan dan meningkatkan keterampilan para ASN untuk mendukung kebijakan ekspor yang lebih efektif.
Sementara itu, Google Indonesia juga memberikan apresiasi terhadap upaya Kemendag dalam mendukung UMKM Indonesia. Google berharap dapat terus menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kemendag untuk mengembangkan UMKM, khususnya dalam hal penerapan teknologi. Dukungan ini menunjukkan komitmen Google untuk berperan dalam memajukan sektor UMKM yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Indonesia akan menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang menjadi lokasi peluncuran Program Gemini Academy. Program ini dijadwalkan akan diluncurkan di Kota Bandung pada Februari 2025. Dalam peluncurannya, sekitar seribu peserta akan terlibat, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, UMKM, serta komunitas perusahaan rintisan (startup) dan komunitas gim lokal. Program ini diharapkan dapat memberikan pelatihan dan kesempatan pengembangan yang lebih luas bagi para peserta dari berbagai sektor.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan UMKM Indonesia dapat memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ekspor. Dengan dukungan dari Kemendag dan Google Indonesia, peluang bagi UMKM Indonesia untuk berinovasi dan beradaptasi dalam pasar global semakin terbuka lebar.
