31 Oktober 2025

Sekilas Jatim – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia semakin memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus utama kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting seperti pendidikan anak, perlindungan anak, sanitasi air bersih, dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, menyatakan bahwa terdapat sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian utama dalam kerja sama ini. Beberapa di antaranya adalah pengembangan program pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, upaya penanganan anak stunting, serta peningkatan akses terhadap sanitasi air bersih yang lebih baik.

Menurut Rizaludin, program yang berfokus pada perempuan dan anak-anak terus diupayakan agar dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada anak-anak penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari upaya ini, Sekolah Cendekia Baznas telah didirikan untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain itu, program Rumah Layak Huni juga telah dijalankan sebagai salah satu langkah konkret dalam memperbaiki akses sanitasi dan kondisi hunian masyarakat.

Ia juga menyoroti bahwa kerja sama dengan UNICEF memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke berbagai sektor, termasuk pemanfaatan data serta riset mengenai penyaluran hak-hak anak melalui zakat dan sedekah. Menurutnya, pemanfaatan berbagai sumber dana seperti Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) terus dioptimalkan dengan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun melalui platform digital. Selain itu, mekanisme pengelolaan dana yang diterapkan oleh Baznas juga telah dirancang dengan persyaratan ketat guna memastikan bahwa setiap dana yang masuk dan disalurkan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Chief of Social Policy UNICEF Indonesia, Yoshimi Nishino, menekankan pentingnya kolaborasi antara UNICEF dan Baznas sebagai lembaga filantropi Islam di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini akan terus diperkuat guna mengeksplorasi berbagai peluang inovatif dalam skema zakat.

Yoshimi juga menambahkan bahwa UNICEF memiliki divisi khusus yang menangani penggalangan dana dengan persyaratan yang cukup ketat, mirip dengan mekanisme yang diterapkan oleh Baznas. Oleh karena itu, ia menyambut baik kelanjutan kolaborasi ini, terutama dalam upaya menanggulangi permasalahan stunting dan kemiskinan pada anak.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa kemiskinan anak merupakan salah satu isu yang harus terus mendapatkan perhatian. Dalam pertemuan tersebut, Baznas dinilai telah mengambil langkah signifikan dalam mendukung pendidikan, kesehatan anak, serta sanitasi yang lebih baik. Ia berharap agar UNICEF dapat berkontribusi lebih lanjut dengan membangun sistem manajemen yang terintegrasi bersama Baznas guna memperkuat program-program yang sudah berjalan.

Selain itu, UNICEF dan Baznas turut membahas keberhasilan beberapa program yang telah diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia. Kebijakan serta dukungan yang diberikan oleh Baznas di setiap wilayah dinilai berperan penting dalam memastikan keberlanjutan program-program yang telah dijalankan. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kerja sama ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *