14 September 2025

Sekilas Jatim – Serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, telah mengakibatkan enam orang tenaga pendidik kehilangan nyawa. Para korban yang merupakan guru kontrak diduga menjadi sasaran penyerangan hingga akhirnya dibunuh dan rumah mereka dibakar.

Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Namun, untuk memastikan kebenaran dan detail dari insiden ini, pihak kepolisian bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Yahukimo serta TNI masih terus melakukan pembahasan. Salah satu tantangan utama dalam menangani kasus ini adalah tidak adanya pos polisi di wilayah tempat kejadian, sehingga informasi yang masuk harus dikonfirmasi dengan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan sementara, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret sekitar pukul 16.00 WIT. Saat itu, KKB diduga melintas di kawasan permukiman para tenaga pendidik dan langsung melakukan penyerangan. Seorang guru menjadi korban pertama dalam insiden ini. Setelah itu, kelompok bersenjata tersebut masuk ke dalam rumah-rumah guru lainnya dan kembali melakukan serangan brutal. Tidak hanya melakukan pembunuhan, mereka juga membakar rumah sehingga mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

Hingga kini, identitas para korban masih dalam tahap pendataan lebih lanjut. Aparat juga belum bisa memastikan dari kelompok mana KKB yang bertanggung jawab atas serangan ini. Oleh karena itu, koordinasi terus dilakukan dengan Pemda Yahukimo untuk melakukan pengecekan lebih lanjut dan menentukan langkah yang akan diambil dalam penanganan kasus ini.

Serangan yang menyasar tenaga pendidik ini menambah panjang daftar aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Kondisi keamanan di beberapa wilayah masih menjadi perhatian serius, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan minim pengamanan. Aparat keamanan terus berupaya menelusuri kejadian ini dan memastikan langkah hukum yang akan diambil guna mengungkap dalang di balik serangan tersebut.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan diharapkan dapat segera memberikan kepastian terkait insiden ini serta menjamin keamanan bagi masyarakat, khususnya tenaga pendidik yang bertugas di wilayah terpencil. Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat peran guru sangat penting dalam mencerdaskan anak bangsa, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal. Kejadian ini juga menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta seluruh pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *