Sumber: freepik.com
Hai sobat Sekilas Jatim! Sempatkah kalian merasa memiliki sisi lain dalam dirimu yang berbeda dari karakter tiap hari? Bisa jadi kalian umumnya pendiam, tetapi di suasana tertentu malah dapat sangat yakin diri. Ataupun bisa jadi kalian mempunyai kepribadian yang cuma timbul dikala lagi terletak di area tertentu. Nah, seperti itu yang diucap selaku alter ego! Ayo, kita bahas lebih dalam tentang fenomena menarik ini.
Apa Itu Alter Ego?
Alter ego merupakan karakter lain yang terdapat dalam diri seorang, yang umumnya timbul dalam suasana tertentu. Sebutan ini berasal dari bahasa Latin yang berarti” diri lain”. Banyak orang mempunyai alter ego, baik secara sadar ataupun tidak. Misalnya, seseorang penyanyi yang pemalu dalam kehidupan tiap hari, namun dikala di atas panggung berganti jadi wujud yang penuh tenaga serta yakin diri.
Mengapa Seorang Dapat Mempunyai Alter Ego?
Alter ego dapat tercipta sebab bermacam alibi. Salah satunya merupakan selaku mekanisme pertahanan diri. Misalnya, seorang yang kerap merasa takut bisa jadi menghasilkan kepribadian yang lebih berani buat mengalami ketakutannya. Tidak hanya itu, alter ego pula dapat timbul sebab tuntutan area, semacam seseorang aktor yang wajib mendalami kedudukan tertentu dalam film ataupun teater.
Khasiat Mempunyai Alter Ego
Mempunyai alter ego sesungguhnya dapat membagikan banyak khasiat. Salah satunya merupakan tingkatkan rasa yakin diri. Dengan mempunyai sisi lain dalam diri, seorang dapat lebih fleksibel dalam mengalami bermacam suasana. Tidak hanya itu, alter ego pula dapat jadi perlengkapan buat mengeksplorasi kemampuan diri yang sepanjang ini terpendam. Banyak seniman, atlet, serta tokoh populer yang memakai alter ego buat mendesak performa mereka.
Alter Ego dalam Dunia Hiburan
Di dunia hiburan, alter ego kerap digunakan oleh para selebriti buat menghasilkan kepribadian unik. Contohnya, Beyoncé mempunyai alter ego bernama Sasha Fierce, yang membantunya tampak lebih yakin diri di atas panggung. Begitu pula dengan Eminem yang mempunyai persona” Slim Shady”, yang merepresentasikan sisi liar serta penuh ekspresi dalam musiknya.
Apakah Alter Ego Sama dengan Karakter Ganda?
Alter ego kerap disalahartikan selaku kendala karakter ganda. Sementara itu, keduanya sangat berbeda. Alter ego merupakan wujud pemahaman diri yang masih dapat dikendalikan, sebaliknya karakter ganda ataupun Dissociative Identity Disorder (DID) ialah kendala mental yang lebih lingkungan, di mana seorang betul- betul mempunyai 2 ataupun lebih bukti diri yang berbeda serta tidak silih menyadari satu sama lain.
Memakai Alter Ego buat Pengembangan Diri
Alter ego dapat jadi perlengkapan yang jitu buat pengembangan diri. Misalnya, bila kalian merasa kurang yakin diri dalam berdialog di depan universal, kalian dapat menghasilkan alter ego dengan kepribadian yang lebih berani. Dengan berlatih serta membayangkan diri selaku kepribadian tersebut, lambat- laun kalian dapat jadi individu yang lebih yakin diri secara nyata.
Gimana Metode Membangun Alter Ego?
Membangun alter ego dapat diawali dengan mengidentifikasi sisi diri yang mau kalian kembangkan. Misalnya, bila kalian mau lebih berani, mengadakan kepribadian yang mempunyai watak yakin diri serta kokoh. Beri nama pada alter ego tersebut serta bayangkan gimana dia hendak berperan dalam suasana tertentu. Dengan latihan serta konsistensi, alter ego ini dapat menolong kalian tumbuh.
Resiko Mempunyai Alter Ego
Walaupun alter ego dapat bawa khasiat, terdapat pula resiko bila seorang sangat terikat dengan kepribadian tersebut. Bila seorang sangat kerap memakai alter ego sampai kehabisan bukti diri aslinya, perihal ini dapat memunculkan konflik batin. Oleh sebab itu, berarti buat senantiasa menyadari kalau alter ego cumalah bagian dari diri kita, bukan diri kita seluruhnya.
Kesimpulan
Alter ego merupakan sisi lain dari diri kita yang dapat timbul dalam suasana tertentu. Dengan memahami serta memakainya secara bijak, kita dapat memakainya buat tingkatkan keyakinan diri serta mengeksplorasi kemampuan diri. Tetapi, berarti pula buat senantiasa melindungi penyeimbang supaya tidak kehabisan jati diri.
