Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Paus Fransiskus dipastikan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya, meskipun sempat mengalami pneumonia. Sebaliknya, ia dikabarkan tengah menyiapkan kejutan setelah kesehatannya membaik. Pernyataan ini disampaikan oleh Kardinal Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman Vatikan, Victor Fernandez, dalam sebuah acara peluncuran buku berjudul Viva la Poesia pada Jumat waktu setempat.
Saat dimintai tanggapan mengenai kemungkinan Paus Fransiskus mundur, Kardinal Fernandez dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Ia menambahkan bahwa meskipun Paus dikenal sebagai sosok yang kerap memberikan kejutan, pengunduran diri bukanlah bagian dari rencana yang akan dilakukan oleh pemimpin Gereja Katolik tersebut.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus dikabarkan semakin membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli Roma akibat pneumonia ganda. Namun, menurut Fernandez, pemulihan penuh masih memerlukan waktu, terutama dalam hal kemampuannya berbicara. Kardinal tersebut menjelaskan bahwa terapi oksigen beraliran tinggi yang diberikan kepada Paus sempat menyebabkan tenggorokannya menjadi kering, sehingga ia harus belajar kembali berbicara dengan normal.
Terkait kemungkinan kehadiran Paus dalam perayaan Paskah di Vatikan, Fernandez menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan tim medis. Para dokter akan memastikan kondisi kesehatannya benar-benar stabil sebelum memperbolehkan Paus kembali menjalankan tugasnya secara penuh.
Paus Fransiskus disebut ingin memanfaatkan waktu yang tersisa untuk melayani orang lain sebaik mungkin. Oleh karena itu, meskipun keinginannya untuk kembali aktif sangat besar, kesehatannya tetap menjadi prioritas utama yang dipertimbangkan oleh pihak medis.
Dalam kesempatan tersebut, Fernandez juga mengungkapkan bahwa Paus awalnya enggan dirawat di rumah sakit. Namun, setelah mendapat dorongan dari orang-orang terdekatnya, ia akhirnya setuju untuk menjalani perawatan. Kardinal tersebut bahkan bercanda bahwa dirinya tidak mengetahui kata-kata seperti apa yang digunakan oleh rekan-rekan Paus untuk membujuknya agar bersedia mendapatkan perawatan medis.
Sebagai seorang Yesuit yang berasal dari generasi terdahulu, Paus Fransiskus digambarkan sebagai sosok yang memiliki ketahanan luar biasa. Menurut Fernandez, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut selalu mampu menemukan makna dalam setiap cobaan yang dihadapinya, termasuk dalam masa-masa sulit seperti saat ini.
Meskipun kesehatannya sempat terganggu, Paus Fransiskus tetap menunjukkan semangat yang kuat untuk melanjutkan tugasnya. Hal ini menjadi bukti bahwa dirinya masih berkomitmen penuh dalam memimpin umat Katolik di seluruh dunia. Kejutan yang tengah dipersiapkannya pun semakin menambah rasa penasaran mengenai langkah apa yang akan diambilnya setelah pulih sepenuhnya.
