8 April 2025
Sinergi dan Inovasi: Langkah Strategis Bank Muamalat dalam Pengembangan Keuangan Syariah

Sumber: antaranews.com

Sekilas Jatim – Pengembangan ekosistem keuangan syariah membutuhkan kolaborasi erat antara lembaga keuangan dengan pemangku kepentingan. Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Karno, mengungkapkan bahwa sinergi dan komunikasi yang kuat menjadi landasan penting dalam mewujudkan keuangan syariah yang inklusif, berkelanjutan, serta mampu bersaing di tingkat global. Dalam pandangannya, komunikasi yang efektif menjadi kunci utama untuk menjaga hubungan baik dan mencapai tujuan bersama.

Karno menegaskan pentingnya komunikasi dua arah yang dapat memperkuat sinergi antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, public relations memiliki peran penting sebagai jembatan komunikasi melalui strategi yang terukur, relevan, dan disesuaikan dengan perkembangan terkini. Menurutnya, keberhasilan perusahaan tidak lepas dari peran public relations yang mampu membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat. Dengan pengelolaan komunikasi yang optimal, hubungan dengan pemangku kepentingan dapat diperkuat, reputasi perusahaan dapat ditingkatkan, dan pencapaian tujuan bisnis lebih mudah diraih.

Era digital yang dinamis membuat komunikasi perusahaan menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, Bank Muamalat berkomitmen untuk terus mengoptimalkan berbagai saluran komunikasi publik agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman. Dedikasi ini mendapat pengakuan melalui penghargaan “Best Public Relations 2025 in Strengthening Stakeholder Engagement through Strategic Communication” yang diterima oleh Bank Muamalat untuk kategori bank syariah. Penghargaan ini diberikan oleh Warta Ekonomi dalam acara Indonesia Public Relations Awards 2025, sebuah ajang yang mengapresiasi perusahaan dengan kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan komunikasi modern.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa industri keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Salah satu indikatornya adalah penguatan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebesar 2,26 persen sepanjang tahun 2024. Selain itu, sektor jasa keuangan syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang positif secara tahunan, seperti pembiayaan perbankan syariah yang naik 11,94 persen, kontribusi asuransi syariah yang bertambah 7,25 persen, dan piutang pembiayaan syariah yang meningkat hingga 17,24 persen.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan baru, termasuk POJK Nomor 24 Tahun 2024 tentang Kualitas Aset Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) dan POJK Nomor 25 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Syariah bagi BPRS. Kebijakan tersebut diperkuat dengan pedoman teknis seperti SEOJK yang mengatur tata kelola syariah dan pelaporan keuangan yang transparan.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sektor ini, OJK juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. Acara yang berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2024 ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui sinergi dan inovasi, Bank Muamalat bersama lembaga-lembaga lainnya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan keuangan syariah. Dengan kolaborasi yang terjalin erat antara perusahaan, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan keuangan syariah di Indonesia dapat berkembang lebih inklusif, berkelanjutan, dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *