
Sumber: metrotvnews.com
Sekilas Jatim – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan bahwa sekitar 1.200 penumpang terpaksa membatalkan perjalanan mereka akibat terputusnya jalur rel yang menghubungkan Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, setelah banjir melanda kawasan tersebut. Dalam situasi tersebut, sebagian besar penumpang memilih untuk menjadwal ulang perjalanan mereka.
Raden Agus Dwinanto Budiaji, yang menjabat sebagai EVP of Corporate Secretary PT KAI, menjelaskan bahwa akibat terputusnya jalur rel yang menghubungkan Semarang dan Surabaya, operasi kereta api mengalami perubahan signifikan. Untuk sementara, perjalanan kereta harus memutar melalui jalur alternatif yang lebih jauh, mengakibatkan banyak perjalanan yang dibatalkan.
Selain itu, perubahan rute ini menyebabkan terjadinya antrean panjang, mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api. Raden Agus juga mengungkapkan bahwa rata-rata perjalanan kereta yang melewati wilayah Daop 4 Semarang mengalami keterlambatan sekitar 2 jam. Hal ini disebabkan oleh jarak tempuh yang lebih panjang akibat jalur alternatif yang harus diambil.
Dalam menghadapi situasi ini, PT KAI memberikan layanan pemulihan bagi penumpang yang terdampak, baik yang berada di stasiun maupun yang sedang dalam perjalanan. Meskipun terdapat gangguan operasional, PT KAI berupaya memberikan kenyamanan dengan menyediakan layanan bantuan kepada para penumpang yang mengalami keterlambatan.
Raden Agus juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya mempercepat perbaikan jalur rel yang tergerus akibat banjir tersebut. Meskipun upaya perbaikan tersebut sedang dilaksanakan dengan serius, keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil. PT KAI menargetkan agar jalur rel yang terputus dapat segera dioperasikan kembali pada hari Jumat, 23 Januari 2025, setelah dilakukan perbaikan.
Percepatan perbaikan jalur yang terputus ini sangat penting agar pola operasional kereta kembali normal dan tidak harus memutar, sehingga waktu tempuh perjalanan dapat dipersingkat. Hal ini diharapkan akan mengembalikan kestabilan jadwal perjalanan kereta api, yang telah terganggu akibat kejadian banjir tersebut.
Dengan target perbaikan yang sudah ditetapkan, PT KAI berharap jalur rel yang menghubungkan Gubug dan Karangjati segera dapat dioperasikan, sehingga pelayanan kepada penumpang dapat kembali berjalan dengan lancar. PT KAI juga mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tetap memantau informasi terbaru mengenai perkembangan operasional kereta api melalui kanal resmi yang tersedia.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya ketahanan infrastruktur transportasi dalam menghadapi bencana alam seperti banjir, yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan kereta api. PT KAI terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang sekaligus berusaha meminimalisir dampak dari gangguan yang terjadi akibat bencana alam.