12 April 2025
Tiga Mahasiswa Unhas Tewas Terseret Arus di Sungai Pattunuang

Sumber: antaranews.com

Sekilas Jatim – Tim SAR gabungan bersama personel Basarnas Makassar akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jasad mahasiswa Universitas Hasanuddin yang terbawa arus di Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ketiga korban diketahui hanyut setelah arus sungai tiba-tiba meluap saat mereka berada di kawasan wisata alam Bislap (Biseang La’boro).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, mengungkapkan bahwa tiga korban yang ditemukan tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia. Korban-korban yang teridentifikasi terdiri dari dua perempuan, Jean Eclezia (19) dan Syadza (19), serta seorang laki-laki, Rezki Rahim (21). Jenazah mereka dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr La Palaloi di Maros untuk proses lebih lanjut.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 23 Januari 2025. Sebelumnya, enam mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan survei lapangan dalam rangka persiapan acara camping dan pengkaderan yang dijadwalkan pada 23 Februari 2025. Dalam perjalanan mereka menyusuri sungai, arus tiba-tiba meluap, menyebabkan tiga dari mereka terpisah dari kelompok dan terbawa arus.

Tiga korban yang terpisah tersebut akhirnya terseret oleh arus deras sungai dan dinyatakan hilang, sementara tiga mahasiswa lainnya, Adiatsyah (20), Aditya Dewi (21), dan Azriel (20), berhasil selamat. Andi Sultan menjelaskan bahwa setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut, tim SAR segera diturunkan untuk melakukan pencarian.

Pada hari pertama operasi SAR, tim berhasil menemukan korban pertama, Jean Eclezia, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tidak lama kemudian, jenazah Rezki Rahim ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Pada hari kedua, pencarian berlanjut, dan akhirnya korban ketiga, Syadza, ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi semula. Jenazahnya segera dibawa ke Rumah Sakit Maros.

Tim SAR yang terdiri dari berbagai instansi terus bekerja tanpa mengenal lelah untuk memastikan pencarian ini berjalan dengan maksimal meskipun kondisi medan yang cukup menantang. Semua pihak yang terlibat berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal keselamatan saat berada di lokasi-lokasi wisata alam yang rawan bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *