
Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melaporkan bahwa 5.216 warga di wilayah tersebut telah mulai menerima bantuan terkait dengan dampak banjir yang melanda. Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Ledo adalah yang terparah pada tahun ini. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai lebih dari 1,5 meter, bahkan ada bagian yang lebih tinggi, yang menyebabkan banyak rumah terendam dan aktivitas warga terganggu.
Dwi Berta menyebutkan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir. Selain itu, sungai besar yang meluap juga turut memperparah kondisi, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa sembilan kecamatan di Kabupaten Bengkayang mengalami dampak banjir. Di antara kecamatan yang terdampak, ada beberapa desa yang juga terhitung sebagai korban. Di Kecamatan Lumar, terdapat satu desa yang terdampak, sementara di Kecamatan Ledo terdapat tujuh desa yang terkena dampak banjir. Selain itu, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, dan Kecamatan Sungai Betung masing-masing juga terdampak, dengan jumlah desa yang bervariasi.
Untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak, BPBD Bengkayang telah menyalurkan bantuan logistik ke posko-posko yang ada di Kecamatan Ledo. Proses distribusi bantuan akan dilanjutkan oleh pihak kecamatan dan desa sesuai dengan data yang telah dihimpun. Dwi Berta juga menginformasikan bahwa dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, baik yang dibangun oleh Dinas Sosial, BPBD, maupun oleh swadaya masyarakat setempat. Bantuan dari donatur juga sudah mulai disalurkan pada hari tersebut. Tidak hanya itu, beberapa rumah warga di daerah tersebut juga secara sukarela digunakan sebagai posko pengungsian sementara.
Di sisi lain, salah seorang warga Kecamatan Ledo, Darwis, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat (Ormas), pihak swasta, serta instansi pemerintah. Menurut Darwis, bantuan yang datang melalui posko-posko bencana sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir. Ia berharap agar banjir segera surut dan tidak ada lagi hujan yang turun agar kehidupan warga Ledo bisa kembali normal seperti sedia kala.
Darwis juga menyampaikan bahwa beberapa fasilitas umum seperti masjid, puskesmas, dan sekolah turut terdampak banjir. Bahkan, sekolah-sekolah di daerah tersebut telah diliburkan sejak awal banjir hingga saat ini. Anak-anak yang tinggal di asrama juga terdampak oleh banjir, sehingga mereka tidak dapat pergi ke sekolah. Belum adanya bantuan sembako yang datang untuk orang tua mereka menambah kesulitan yang dihadapi.
Namun demikian, Darwis mengungkapkan bahwa meskipun situasi masih sulit, bantuan yang datang mulai meringankan beban warga yang terdampak banjir. Saat ini, sebagian besar warga telah mengungsi ke posko-posko yang telah disediakan, sementara beberapa lainnya masih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka.
Dengan bantuan yang terus mengalir, diharapkan dampak dari bencana ini dapat segera teratasi dan warga yang terdampak dapat kembali melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik. BPBD Bengkayang terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan serta melakukan evaluasi terhadap penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran.