30 April 2025
BPBD Jawa Timur Tangani Tanah Longsor di Jombang

Sumber: antaranews.com

Sekilas Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur segera merespons bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Kamis sekitar pukul 05.20 WIB. Tim dari BPBD Jatim langsung diturunkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban.

Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, menyampaikan bahwa longsor yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia, dua orang luka berat, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian oleh petugas di lapangan. Untuk mempercepat penanganan, tim reaksi cepat (TRC) dari BPBD Jatim turut serta dalam proses evakuasi dan pencarian korban.

Tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi seperti BPBD, TNI, Polri, Basarnas, serta sejumlah relawan, berhasil mengidentifikasi bahwa keempat korban tanah longsor ini berasal dari satu keluarga yang tinggal di rumah yang tertimbun oleh longsoran tanah. Ducha Ismail, sebagai kepala keluarga, saat ini masih dalam pencarian, sementara anak perempuannya, Duwi Ayu Wandira Ismail, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB setelah ditemukan di sela-sela reruntuhan.

Selain Duwi, istri Ducha, Widyawati, dan anak pertama mereka, M Makruf Ismail, ditemukan dalam kondisi luka berat. Keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Kristen Mojowarno dan kemudian dirujuk ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Gatot menambahkan bahwa hingga sore hari, tim dari BPBD Jatim bersama tim gabungan lainnya masih terus berusaha untuk mencari korban yang hilang. Mereka juga menggunakan satu unit alat berat untuk membantu proses pencarian tersebut.

Selain menelan korban jiwa dan menyebabkan luka berat, bencana tanah longsor ini juga berdampak pada kerusakan rumah. Sebanyak empat rumah rusak berat akibat tertimbun tanah, sedangkan dua rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. BPBD Jatim juga mencatat bahwa ada tiga rumah yang berpotensi mengalami longsor susulan.

Untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, BPBD Jatim telah mengerahkan tim asesmen untuk melakukan survei udara dan memantau gerakan tanah dengan menggunakan alat mikro tremor. Gatot menyatakan bahwa meskipun prioritas utama saat ini adalah pencarian korban, langkah-langkah pencegahan seperti survei mikro tremor tetap dilakukan untuk mengurangi risiko bencana lebih lanjut. Posko pencarian dan evakuasi korban juga telah didirikan di balai desa setempat untuk mempermudah koordinasi antara tim dan masyarakat sekitar.

Dengan adanya upaya intensif dari BPBD Jatim serta tim gabungan, diharapkan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan, dan dampak dari bencana tanah longsor ini bisa diminimalisir. BPBD Jatim terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah terjadinya longsor susulan yang bisa membahayakan lebih banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *