Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Kepala Sub Direktorat Standarisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Kebakaran Kemendagri, Danang Insita Putra, menyampaikan bahwa National Firefighter Skill Competition (NFSC) 2025 merupakan acara yang lebih dari sekadar kompetisi. NFSC 2025 dianggap sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme petugas pemadam kebakaran di Indonesia. Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Sabtu, Danang menjelaskan bahwa kompetisi ini memiliki peran strategis dalam membentuk petugas pemadam kebakaran yang lebih tangguh, terlatih, dan siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Danang, yang juga mewakili Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Kemendagri, menambahkan bahwa NFSC 2025 diharapkan menjadi momentum yang memperkuat kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal penanggulangan kebakaran. Hal ini dikatakan oleh Danang saat rapat persiapan yang diselenggarakan untuk mematangkan acara tersebut, yang akan dilaksanakan di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada 25-27 Februari 2025.
Ia berharap persiapan untuk NFSC 2025 dapat terus dipersiapkan dengan matang, dan acara ini dapat berjalan dengan sukses berkat dukungan dari berbagai pihak. Menurut Danang, kompetisi ini sangat penting karena tidak hanya akan mencetak petugas pemadam kebakaran yang lebih profesional, tetapi juga menjadi ajang bergengsi yang mendukung peningkatan keterampilan mereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
NFSC 2025 sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-106 Pemadam Kebakaran Indonesia. Selain memperingati hari jadi, kompetisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta memperkuat profesionalisme petugas pemadam kebakaran di seluruh Indonesia. Dengan begitu, para petugas diharapkan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dalam melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran.
Pada 22-23 Januari 2025, rapat koordinasi dan sosialisasi telah dilaksanakan di Jakarta, yang dihadiri oleh perwakilan dinas pemadam kebakaran dari berbagai daerah. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal terkait teknis dan logistik pelaksanaan NFSC 2025. Rapat tersebut menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa kompetisi ini dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta.
Kompetisi NFSC 2025 akan diikuti oleh 50 tim yang masing-masing terdiri dari delapan orang, yang terdiri dari enam personel pemadam kebakaran dan dua ofisial. Tiga kategori lomba yang akan dipertandingkan antara lain adalah survival, ladder pitching, dan hose laying. Setiap kategori dirancang untuk menguji kemampuan petugas dalam menangani situasi kebakaran dengan berbagai tantangan yang berbeda.
Survival akan menguji ketahanan fisik dan mental para peserta dalam menghadapi kondisi ekstrem. Ladder pitching mengharuskan peserta untuk menggunakan tangga pemadam kebakaran secara cepat dan efektif, sementara hose laying berfokus pada keterampilan teknis dalam menyusun dan mengoperasikan selang pemadam kebakaran. Melalui ketiga kategori ini, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan mereka dalam menangani kebakaran dengan lebih cepat dan efisien.
Secara keseluruhan, NFSC 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya memperkenalkan keterampilan baru bagi petugas pemadam kebakaran, tetapi juga memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama antar petugas pemadam dari berbagai daerah. Keberhasilan kompetisi ini tentu saja akan berkontribusi besar terhadap peningkatan keselamatan masyarakat Indonesia dari ancaman kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.
