30 April 2025
Palestina Serukan Dewan Keamanan PBB Kunjungi Gaza untuk Menyaksikan Dampak Kekejaman

Sumber: antaranews.com

Sekilas Jatim – Pada Kamis, utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengundang anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengunjungi Jalur Gaza guna melihat langsung dampak kekerasan yang dialami oleh anak-anak Palestina akibat tindakan pasukan Israel. Dalam sidang Dewan Keamanan yang membahas situasi anak-anak di Gaza, Mansour menyatakan bahwa dengan adanya gencatan senjata yang diharapkan dapat berlangsung secara permanen, sudah saatnya Dewan Keamanan PBB untuk berada di Gaza dan menyaksikan sendiri kehancuran yang dialami oleh rakyat Palestina, khususnya anak-anak mereka.

Mansour menegaskan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran besar berupa kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang telah berlangsung selama 15 bulan genosida dan lebih dari 17 tahun blokade yang sangat merugikan rakyat Palestina. Ia menyebutkan bahwa selama ini, Israel tidak mendapat akuntabilitas atas tindakannya, bahkan negara tersebut dinilai telah menikmati kekebalan hukum serta standar ganda yang terus dipertahankan oleh beberapa pihak internasional. Keadaan ini, menurutnya, telah memperburuk penderitaan rakyat Palestina, terutama anak-anak, yang menjadi korban utama dalam konflik tersebut.

Ia juga menyampaikan rasa solidaritasnya kepada rakyat Gaza yang terus menghadapi penderitaan dan berjanji akan menjadi suara mereka hingga pendudukan Israel di Palestina berakhir. Mansour menegaskan bahwa Otoritas Palestina siap untuk mengambil tanggung jawab penuh atas wilayah Gaza dan Tepi Barat yang kini berada di bawah pendudukan Israel. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina, terutama anak-anak yang selama ini menjadi korban langsung dari kekerasan dan ketidakadilan.

Lebih lanjut, Mansour mengungkapkan bahwa Palestina sangat mendesak agar Israel segera membebaskan ribuan orang yang kini ditahan, termasuk dokter, jurnalis, dan akademisi, yang sebagian besar berasal dari Gaza. Pembebasan ini dianggap sebagai langkah penting untuk memastikan bahwa proses pemulihan dapat dimulai dan berlangsung dengan lancar, sehingga rakyat Gaza dapat kembali hidup dengan lebih aman dan damai.

Mansour juga menyoroti pentingnya memasukkan militer Israel dalam daftar pelanggar hak anak yang dikelola oleh PBB dalam konteks konflik bersenjata. Ia meminta agar Israel tetap tercatat sebagai pihak yang melanggar hak-hak anak hingga pendudukan atas Palestina berakhir. Seruan ini juga diikuti oleh permintaan kepada negara-negara di dunia untuk segera menghentikan pengiriman senjata ke Israel, yang dianggap hanya memperburuk keadaan di kawasan tersebut.

Riyad Mansour menegaskan bahwa Palestina tidak dapat menerima kenyataan bahwa nasib anak-anak mereka hanya berakhir dengan kematian di Jalur Gaza, penahanan di Tepi Barat, atau kehidupan yang menderita di kamp-kamp pengungsian di Yerusalem Timur. Ia mengingatkan dunia internasional untuk lebih peduli terhadap nasib anak-anak Palestina yang terus terpinggirkan dan terbelenggu oleh kekerasan yang tidak berkesudahan.

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB tersebut, Palestina kembali mengajukan permintaan agar dunia internasional lebih proaktif dalam menghentikan pendudukan Israel dan memberikan keadilan bagi rakyat Palestina yang terus menunggu solusi damai dan penghormatan terhadap hak asasi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *