
Sumber: merdeka.com
Sekilas Jatim – Penyidik resmi menetapkan MSZ sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan berat yang dialami mantan istrinya, PW (40). Keputusan ini diambil setelah polisi berhasil mengumpulkan alat bukti yang cukup kuat untuk menjerat mantan anggota DPRD Palembang tersebut. Saat ini, keberadaannya sedang dalam pencarian intensif oleh pihak kepolisian.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa status hukum MSZ telah naik ke tahap penyidikan. Dengan bukti yang telah dikantongi, pria tersebut akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Upaya penangkapan segera dilakukan untuk membawa tersangka ke proses hukum yang berlaku.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, diketahui bahwa peristiwa penganiayaan ini berawal dari kekecewaan tersangka terhadap mantan istrinya yang menolak ajakan rujuk. MSZ merasa tidak bisa menerima kenyataan bahwa korban lebih memilih hidup sendiri setelah perceraian mereka yang telah diputuskan oleh Pengadilan Agama pada Januari 2024. Rasa frustrasi itulah yang diduga menjadi pemicu tindakan nekat tersangka.
Kasus ini mencuat setelah korban ditemukan dalam kondisi kritis akibat mengalami banyak luka tusukan di tubuhnya. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (19/3) di rumah kerabat korban yang berada di Kelurahan 15 Ulu, Jakabaring, Palembang. Insiden ini pun langsung menjadi viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan korban dalam keadaan terbaring lemah di rumah sakit.
Berdasarkan kronologi kejadian, MSZ mendatangi korban dengan maksud membujuknya untuk kembali bersama. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh korban, yang kemudian memicu perdebatan sengit di antara keduanya. Saat suasana semakin memanas, tersangka tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau yang disembunyikan di balik jaketnya, lalu menyerang korban secara brutal dengan berkali-kali menusukkan senjata tajam tersebut ke tubuhnya.
Dalam kondisi terluka parah, korban tetap berusaha menyelamatkan diri. Dengan sisa tenaga yang ada, ia berhasil keluar dari lokasi kejadian dan langsung menuju rumah sakit dengan mengendarai mobilnya sendiri. Akibat serangan tersebut, korban mengalami sepuluh luka tusukan yang tersebar di bagian perut, punggung, dada, dan tangan.
MSZ bukan pertama kalinya tersandung kasus kekerasan. Sebelumnya, pria ini telah diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPRD Palembang karena terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap seorang perempuan di sebuah SPBU di Palembang beberapa tahun lalu. Riwayat kekerasan yang dimilikinya semakin memperkuat keyakinan penyidik bahwa tersangka memiliki kecenderungan melakukan tindakan brutal terhadap orang lain.
Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap MSZ. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan bahwa tersangka segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Publik pun menaruh perhatian besar pada kasus ini, mengingat rekam jejak tersangka yang sebelumnya juga pernah terlibat dalam kasus serupa.
Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih banyak fakta terkait insiden ini. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan tersangka agar segera melaporkan kepada pihak berwajib. Dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, harapan besar muncul agar kasus ini dapat ditangani secara adil dan memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.