30 April 2025
Jalur Rel Kereta Api di Grobogan Kembali Amblas Akibat Luapan Sungai Tuntang

Sumber: antaranews.com

Sekilas Jatim – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa jalur rel kereta api di KM 32+5/7, yang menghubungkan Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut disebabkan oleh derasnya arus Sungai Tuntang yang meluap akibat curah hujan tinggi.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Grobogan dan daerah hulu Sungai Tuntang di Kabupaten Semarang sejak Jumat (24/1) menjadi faktor utama terjadinya bencana susulan ini.

BNPB menerima laporan dari forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Siaga Bencana Grobogan bahwa hujan deras mengakibatkan volume Sungai Tuntang meningkat dengan aliran air yang deras. Kondisi tersebut kembali merusak pondasi batu krisak serta bantalan rel kereta api di lokasi tersebut.

Berdasarkan kronologi sementara yang diterima, luapan air Sungai Tuntang mulai menyentuh tanggul rel kereta api sekitar pukul 21.00 WIB. Aliran air yang awalnya berupa rembesan perlahan meningkat debitnya dan menjadi semakin deras sekitar pukul 22.00 WIB.

Tidak lama setelah itu, pondasi rel yang sebelumnya telah diperbaiki tidak mampu lagi menahan derasnya arus air. Akibatnya, rel kereta kembali amblas. Kondisi ini menyebabkan gangguan terhadap perjalanan kereta api di jalur Jakarta-Surabaya wilayah utara.

PT KAI Daop IV Semarang memutuskan untuk menutup jalur tersebut dan menerapkan rekayasa pola operasi. Jalur perjalanan kereta api dialihkan melalui rute Brumbung-Gundih-Gambringan atau Brumbung-Solo-Surabaya.

Menurut pihak KAI, sebanyak 11 perjalanan kereta api harus dialihkan akibat kerusakan jalur ini. Sebagai langkah darurat, forum forkopimda Kabupaten Grobogan segera mengerahkan satgas penanganan banjir yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan.

Satgas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, PMI, Banser, relawan, dan berbagai unsur lainnya terjun ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan menangani situasi darurat. Selain itu, dukungan juga diberikan kepada PT KAI Daop IV Semarang untuk mempercepat perbaikan jalur rel.

PT KAI mengerahkan ratusan petugas prasarana, alat berat, dan berbagai material pendukung lainnya guna menangani luapan air di lokasi. Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

Di sisi lain, data terbaru dari Bendung Glapan yang berfungsi sebagai pengatur debit air Sungai Tuntang menunjukkan adanya peningkatan debit air secara signifikan. Pada Sabtu (25/1) pukul 00.00 WIB, tingkat elevasi tercatat mencapai 1.970, yang melebihi ambang batas tertinggi sebesar 1.905. Statusnya pun dinyatakan dalam kondisi awas.

BPBD Kabupaten Grobogan telah menginstruksikan perangkat desa untuk segera mengevakuasi warga, termasuk hewan ternak, dari area yang terkena banjir susulan. Beberapa wilayah di sekitar lokasi juga dilaporkan mulai tergenang. Saat ini, tim gabungan terus melakukan kaji cepat dan perkembangan data terbaru akan disampaikan secara berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *