
Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kecelakaan kerja yang terjadi pada pembangunan tower musala di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia. Kejadian tragis tersebut berlangsung pada Senin pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, ketika para pekerja tengah melakukan pencopotan begisting (triplek penadah cor) di atas musala.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, kejadian ini bermula ketika sejumlah pekerja sedang menjalankan tugas mereka untuk mencopot begisting bangunan tower yang tengah dibangun di atas musala Al-Aqsa. Setelah sejenak beristirahat, para pekerja melanjutkan aktivitas mereka, namun naas, saat bekerja kembali, ambruknya stacking (struktur penyangga) tower menimpa para pekerja yang sedang bertugas.
Setelah kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bella di Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, pihak berwenang, termasuk Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti, bersama dengan petugas Polres, tim Basarnas, PMI Kota dan Kabupaten, serta petugas identifikasi dan Damkar, segera mengerahkan bantuan untuk mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Dari insiden tersebut, satu pekerja, yang diketahui bernama R (44), dilaporkan meninggal dunia. Lima pekerja lainnya, yakni T (38), W (29), BS (28), D (27), dan KS (41), mengalami luka-luka serta shock. Petugas kemudian memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap warga sekitar dalam radius 50 meter dari tower untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, mengingat tower tersebut sudah miring akibat ambruknya struktur bangunan.
Kejadian ini sempat menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @bekasi24jamcom. Dalam video yang dibagikan, tampak sejumlah korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa beton penyangga tower yang ada di lantai dua musala ambruk, menyebabkan satu pekerja tewas dan enam orang lainnya terluka.
Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut, sementara proses evakuasi dan upaya pemulihan masih berlangsung. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam proyek konstruksi yang melibatkan struktur tinggi dan berat. Kecelakaan serupa dapat dihindari dengan peningkatan pengawasan dan penerapan prosedur keselamatan yang lebih ketat di lapangan.