
Sumber: antaranews.com
Sekilas Jatim – Keluarga dari korban mutilasi, yang diketahui bernama UK (29) dan merupakan warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah mengajukan permintaan mendesak kepada pihak penegak hukum agar pelaku pembunuhan tersebut segera ditangkap. Ayah kandung korban, Nur Khalim, menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam dan sangat berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan. Ia menyebutkan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili atas tindakan kejam yang telah terjadi pada anaknya.
Nur Khalim mengungkapkan bahwa ia merasa sangat sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya. Ia pun mengaku tidak mengetahui apakah UK memiliki musuh atau tidak. Nur Khalim mengatakan bahwa pada hari terakhirnya, UK pulang untuk memberi makan dirinya dan anak-anaknya sebelum akhirnya pergi, yang menjadi momen terakhir yang ia ingat tentang anaknya.
Sementara itu, jenazah UK telah tiba di rumah duka, yang terletak di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada malam hari Jumat, 24 Januari 2025. Jenazah korban, yang sebelumnya dibawa dari Ngawi, diletakkan di dalam peti mati dan telah dibersihkan. Sehingga, begitu sampai di rumah duka, jenazah langsung dishalatkan oleh keluarga dan kerabat yang hadir. Camat Garum, Arinal Huda, melaporkan bahwa proses pengantaran jenazah tersebut dilakukan dengan mobil pikap, dan banyak warga yang turut mengantar jenazah korban ke pemakaman.
Kasus yang menimpa UK berawal dari penemuan mayat seorang wanita tanpa kepala di dalam koper pada Kamis, 23 Januari 2025, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Warga yang awalnya penasaran dengan koper tersebut akhirnya membuka dan menemukan jasad korban yang sudah dalam kondisi tidak utuh. Tubuh korban ditemukan dalam koper yang tertutup rapat dan terbungkus seperti paket, namun dalam keadaan setengah telanjang dan mulai membusuk. Setelah laporan diterima, polisi segera melakukan investigasi.
Saat ditemukan, jasad korban ternyata tidak lengkap. Selain kepala yang hilang, tubuh korban juga kehilangan kaki kiri dari pangkal paha hingga bawah dan kaki kanan dari lutut ke bawah. Polisi kemudian melakukan autopsi pada tubuh korban, dan hasilnya mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen, yang kemungkinan besar disebabkan oleh cekikan. Selain itu, tubuh korban juga menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik sebelum kematian.
Kapolsek Garum, AKP Punjung, mengonfirmasi bahwa korban adalah UK, yang berasal dari Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang langsung datang ke Ngawi. Polisi kini terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap secara tuntas peristiwa memilukan ini. Keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap agar keadilan bagi UK dapat ditegakkan.